Sabtu, 29 Juni 2013

Bentuk-bentuk Muka Bumi


Bentuk-bentuk Muka Bumi
Pada dasarnya bentuk-bentuk muka bumi dibagi menjadi 2 (dua), yakni bentuk muka bumi pada wilayah daratan dan wilayah lautan. Masing-masing bentuk muka bumi baik di daratan maupun di lautan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Di daratan
Bentuk muka bumi di wilayah daratan berada di permukaan bumi yang tidak tertutupi air. Bentuk muka bumi di daratan ini terbagi menjadi 3 (tiga), yakni: dataran rendah, dataran tinggi, gunung, dan pegunungan.
·         Dataran rendah. Merupakan suatu bentang alam tanpa banyak memiliki perbedaan ketinggian antara satu tempat dengan tempat yang lain. Dataran ini mempunyai ketinggian mencapai 200 m di atas permukaan air laut atau Dataran rendah adalah daratan yang landai atau datar. Ketinggian dataran rendah biasanya kurang dari 500m dpl (diatas Permukaan Laut).Dataran rendah biasanya digunakan untuk areal sawah.. Contoh dari dataran rendah, yakni dataran aluvial (contoh dataran aluvial di Sumatra Bagian Timur).
·         Dataran tinggi. Merupakan dataran yang luas yang letaknya di daerah tinggi atau pegunungan. terletak di ketinggain 500-1500m dpl, bentuknya bisa datar, bergelombang, maupun berbukit-bukit.Dataran tinggi terbentuk sebagai akibat hasil erosi dan sedimentasi. Dataran ini juga dinamakan plato, contoh dataran tinggi gayo, dataran tinggi dieng.
·         Gunung. Merupakan bentuk muka bumi yang berbentuk kerucut atau kubah berdiri sendiri.
1)      Gunung, yaitu daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan ditandai adanya puncak, lereng, dan kaki gunung.Pada beberapa gunung ditemukan juga yang bersambung dengan gunung lainnya, namun bentuk terpisahnya masih jelas. Umumnya gunung merupakan gunung berapi, contoh gunung bromo, gunung semeru, dan gunung merapi.
2)      Gunung adalah bagian tanah yang paling tinggi, bentuknya menyerupai kerucut. Gunung terdiri atas puncak yang dibatasi oleh lereng. Lereng adalah sisi yang landai atau miring.
·         Pegunungan.
1.        Bentuk muka bumi ini berbeda dengan gunung, tetapi juga memiliki persamaan yakni letaknya sama-sama tinggi. Perbedaannya adalah kalo pegunungan merupakan suatu jalur memanjang yang berhubungan antara puncak yang satu dengan puncak yang lainnya. Pegunungan biasanya relatif luas. Pegunungan dapat dibedakan menjadi pegunungan tua dan muda.
2.      Pegunungan adalah daratan berbukit-bukit dan bergunung-gunung sehinga membentuk suatu rangkaian (sirkum). Ada dua sistem pegunungan lipatan muda di permukaan bumi sebagai berikut.
a)      Pegunungan tua merupakan pegunungan yang relatif rendah dengan puncaknya yang relatif tumpul dan lerengnya landai (contoh pegunungan skandinavia dan australia timur), sedangkan
b)      pegunungan muda pada umumnya tinggi denga puncaknya yang runcing dan lerengnya relatif curam. Contoh dari pegunungan di Indonesia adalah pegunungan bukit barisan.
·         Plato adalah dataran tinggi luas dengan permukaan datar dan dikelilingi tebing yangcuram.Contoh Plato di Indonesia: Plato Dieng di Jawa Timur, Plato di sekitar Danau Toba.


·         Bukit adalah suatu wilayah bentang alam yang memiliki permukaan tanah yang lebih tinggi dari permukaan tanah di sekelilingnya namun dengan ketinggian relatif rendah dibandingkan dengan gunung.
·         Perbukitan adalah rangkaian bukit yang berjajar di suatu daerah yang cukup luas.
·         Daratan  adalah bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air. Wilayah yang termasuk daratan meliputi pegunungan, perbukitan, dataran, dan lembah. Bumi banyak mengandung air. Permukaan daratan pun ada yang tergenang air dan adayang kering. Bagian daratan yang kering adalah padang pasir, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Bagian daratan yang tergenang air, misalnya rawa, danau, dan sungai.
·         Dataran ialah daratan yang perbedaan ketinggian antara satu daerah dan daerah lainnya hampir tidak ada. Dataran ada dua, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah.
·         Lembah adalah daratan yang rendah di antara bukit-bukit. Lembah, biasanya, dialiri sungai. Contohnya, lembah Karmel di Jawa Barat dan lembah Kuyawagi di Papua.
·         Lembah yang dalam, sempit, dan memiliki dinding yang curam disebut jurang.
·         Ngarai adalah lembah yang dalam dan luas di antara dua dindingnya. Contohnya, ngarai Sianok di Sumatra Barat dan ngarai Kalipanur di Jawa Tengah. Wilayah lautan terdiri atas:
1. Laut, merupakan cekungan dalam yang berisi air.
2. Teluk, merupakan lautan yang menjorok masuk ke daratan.
3. Selat, merupakan lautan sempit di antara pulau-pulau.
4. Samudra, merupakan lautan yang sangat luas dan dalam.

Sirkum Pasifik berawal dari dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, lalu bersambung ke pegunugan Rocky di Amerika Utara, lalu ke Jepang, Filipina, sampai akhirnya sampai ke Indonesia melalui Sulawesi. Sirkum Pasifik juga bercabang ke Pulau Halmahera dan akhirnya sampai di Papua.
pendapat : ketahuilah bahwa bentuk permukaan bumi tidak semulus yg kita kira tetapi terdapat benjolan-benjolan seperti dataran tinggi dan pegunungan dan memiliki cekungan seperti laut dan palung laut
Sirkum Medetarian berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa kemudian menyambung ke pegunungan Himalaya di Asia lalu memasuki Indonesia melalui Pulau Sumatra. Jalur Sirkum Medetarian di Indonesia membentang dari Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Di Indonesia Sirkum Meditarian di Indonesia terbagi menjadi dua Busur,sebagaiberikut :
Busur Dalam Vulkanik
Busur dalam dari rangkaian Meditarian bersifat vulkanis. Yang menyababkan banyak Gunung api aktif di sekitar rangkaian Sirkum Meditarian. Contoh gunungapi tersebut adalah :Gunung Kerinci, Gunung Leuseur,dan Gunung Krakatau.
Busur Luar Nonvulkanik
Busur luar dari rangkaian Meditarian tidak bersifat vukanis. Busur luar sirkum Meditarian membentang di pantai barat Sumatra, seperti Pulau Simeul, Nias, Mentawai, dan Enggano, pantai selatan Jawa, dan pantai selatan Kepulauan Nusa Tenggara.



Di lautan
Bentuk muka bumi di wilayah lautan merupakan daerah yang tergenang oleh air laut dan letaknya di dasar laut. Contoh relief dasar laut, yakni:
·         Palung laut (trough) merupakan daerah ingresi di laut yang bentuknya memanjang. Contoh palung sunda (7450 meter).
·         Lubuk laut (basin)terjadi akibat tenaga tektonik merupakan laut ingresi dan bentuknya bulat. Contoh lubuk sulawesi, lubuk banda.
·         Gunung laut adalah gunung yang kakinya ada di dasar laut dan puncaknya menjulang ke atas permukaan air laut. Contoh gunung krakatau.
·         Punggung laut merupakan satuan atau deretan bukit di dalam laut. Contoh punggung laut Sibolga.
·         Ambang laut adalah punggung laut yang memisahkan dua bagian laut atau dua laut dalam contoh ambang laut sulu, ambang laut sulawesi.
·         Lembah, yaitu daerah ledokan yang lebih rendah dari daerah sekitarnya.
·         Depresi kontinental tanah depresi, yaitu daratan yang lebih rendah dari permukaan air laut.
·         Dataran pantai, yaitu dataran yang terletak pada perbatasan antara daratan dan lautan.
·         Rawa, yaitu dataran rendah yang selalu digenangi air dan biasanya ditumbuhi tumbuhan air.
·         Peneplain, yaitu dataran rendah yang permukaanya miring atau menurun sangai landai ke arah laut.
·         Teluk: adalah pantai yang bentuknya cekung ke dalam, atau juga bisa dikatakan menjorok ke darat. Contoh teluk di Indonesia : Teluk Bone di Sulawesi Selatan, Teluk Tomini di Sulawesi Tengah.
·         Tanjung: adalah wilayah yang menjorok ke laut. Apabila luas tanjung sangat besar maka di sebut Semanjung.Contoh Tanjung di Indonesia :Tanjung Ujung Kulon di Banten, Tanjung Jabung di Jambi.
·         Delta : adalah daratan yang terletak di muara sungai.Proses pembentukan delta diakibatkan oleh proses sendimentasi sungsiContoh Delta di Indonesia:Delta Sungai Mahakam di Pulau Kalimantan, Delta Sagara Anakan di Jawa Tengah.






Secara umum dasar laut terdiri atas empat bagian. Pembagian ini dimulai dari bagian daratan menuju ke tengah laut, adalah sebagai berikut:
1. Landasan Benua (Continental Shelf)Continental shelf (landasan benua) adalah dasar laut yang berbatasan dengan benua. Di dasar laut ini sering ditemukan juga lembah yang menyerupai sungai. Lembah beberapa sungai yang terdapat di Continental Shelf ini merupakan bukti bahwa dulunya continental shelf meupakan bagian daratan yang kemudian tenggelam.
2. Lereng Benua (Continental Slope)Continental slope (lereng benua) biasanya terdapat di pinggir continental shelf. Daerah continental slope bisa mencapai kedalaman 1500 m dengan sudut kemiringan biasanya tidak lebih dari 5 derajat.
3. Deep Sea Plain Deep sea plain meliputi dua pertiga seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman lebih dari 1.500 m, biasanya relief di daerah ini bervariasi, mulai dari yang rata sampai pada puncak vulkanik yang menyembul di atas permukaan laut sebagai pulau yang terisolasi.
4. The Deeps The deeps merupakan kebalikan dari deep sea plain. Hanya sebagian kecil dasar lautan sebagai the deeps. The deeps permukaan laut adalah dasar laut dengan ciri adanya palung laut (trog) dan mencapai kedalaman yang besar, misalnya di Samudera Pasifik mencapai kedalaman 75.000 m.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar