Sabtu, 29 Juni 2013

Distribusi


Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Tujuan diadakannya distribusi adalah untuk meningkatkan daya guna tempat dan daya guna waktu.

Fungsi distribusi yaitu sebagai berikut:
1. Fungsi pokok: pembelian, penjualan, transportasi, pergudangan, dan menanggung resiko.
2. Fungsi tambahan: penyortiran, pengepakan dan penyampaian informasi.

Sasaran distribusi adalah untuk meningkatkan penjualan barang dan efisiensi usaha. Faktor-faktor yang mempengaruhi saluran distribusi adalah pasar, barang, perusahaan, dan kebiasaan pembeli.

Ada 3 sistem distribusi yang harus kita ketahui, yaitu:
1. Sistem distribusi langsung: produsen – konsumen (tanpa perantara).
2. Sistem semi tak langsung: produsen – perantara (milik produsen) – konsumen.
3. Sistem tak langsung: produsen – perantara (orang lain) – konsumen.

Macam-macam perantara perdagangan adalah sebagai berikut:
a. Agen tunggal, adalah perantara yang menjual suatu produk tertentu dari satu perusahaan.
b. Grosir, adalah pedagang besar seperti agen tunggal tetapi menjual berbagai produk dari berbagai perusahaan (whole saler).
c. Retailer atau pengecer, adalah pedagang yang menjual langsung ke konsumen.
d. Makelar, adalah perantara perdagangan atas nama orang lain dan untuk orang lain, dia tidak usah bermodal, imbalannya disebut provisi atau kurtasi.
e. Komisioner, adalah perantara perdagangan atas nama sendiri untuk orang lain, ia harus bermodal, dan keuntungan yang ia peroleh disebut komisi.
f. Eksportir, adalah pedagang yang menjual barang ke luar negeri.
g. Importir, adalah orang yang membeli barang dari luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar