Bahan pelajaran IPS bersumber dari
masyarakat dan alam sekeliling kita. Bahan tersebut disusun dalam topik-topik
yang berisikan konsep-konsep dan generalisasi yang harus disajikan kepada
siswa-siswa sesuai dengan perumusan arti IPS. Konsep dan generalisasi berasal
dari berbagai cabang ilmu sosial Kadiyono Mertodihardjo (1984). Lingkungan
sosial dan alam siswa perlu pula digunakan berbagai pedoman dalam penyusunan
bahan sehingga apa yang akan disajikan ada kaitannya dengan masyarakat tempat
tinggalnya. Namun perkembangan penduduk yang amat cepat mengakibatkan
pertumbuhan kehidupan masyarakat yang amat kompleks. Perkembangan teknologi dan
ilmu membawa timbulnya beraneka ragam peralatan sehingga pemilihan dan
penyajian bahan peralatan yang tepat merupakan masalah pula. Jelas sekali bahwa
kini makin banyak pengertian yang harus diketahui oleh siswa. Hal ini tidak
akan terlaksana melalui proses tradisional dengan menghafal dan mengingat
meluluh. Proses penguasaan bahan harus dirombak dengan cara penguasaan konsep
dan generalisasi, karena dengan penguasaan konsep dan generalisasi amat penting
dan dapat memudahkan pemahaman siswa tentang masyarakat. Berikut akan diuraikan
satu persatu tentang konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu-ilmu sosial menurut Mulyono
Tj (1982) adalah seperti berikut:
Konsep dasar dari ilmu-ilmu sosial
adalah (a) sejarah, (b) geografi, (c) ekonomi, (d) sosiologi, (e) antropologi,
(f) politik,dan (g) psykologi sosial. Berikut akan diuraikan lebih rinci
tentang pengertian dan bagian-bagiannya, beserta contoh konsep masing-masing
ilmu-ilmu sosial.
1.
Konsep Sejarah.
Sejarah adalah: ilmu yang mengkaji kisah
perbuatan-perbuatan manusia pada masa lampau dan masa sekarang. Unsur pokoknya
adalah: manusia, ruang dan waktu. Sifat obyek adalah: perbuatan/peristiwa-peristiwa
terpilih yang mempunyai arti bagi manusia. Sedangkan sumber bahan adalah bahan
tertulis dan bahan tidak tertulis. Konsep pokok atau main Concepts seperti:
perubahan, kontinuitas, waktu, dan lain-lain. Bahan kajiannya adalah kejadian
peristiwa manusiawi yang mempunyai impact terhadap manusia, bangsa dalam gerak
perkembangan atau sejarahnya seperti: (1) usaha/perjuangan usaha manusia
mengatasi tantangan alam, (2) kehidupan bernegara, (3) kegiatan beragama dan
berkebudayaan dengan pasang surutnya, (4) ide-ide dan paham-paham: feodalisme, imperialisme,
kapitalisme, nasionalisme, Internasionalisme dan sebagainya. Semuanya
dipertautkan dengan konsep-konsep, karakteristik sejarah dan disiplin-disiplin
yang lain. Sifat-sifat karakteristik yang perlu diperhatikan dalam sejarah
antara lain adalah (1) kejadian / data itu bersifat hanya sekali saja terjadi
dan tak mungkin terjadi lagi, (2) perkembangan peristiwa/ kejadian histories
itu bersifat kausal, (3) subyektivitas dalam penilaian dan Interpretasi data.
2.
Konsep Geografi
Geografi adalah suatu studi tentang hubungan
keruangan, meliputi aspek-aspek fisik, biotic, dan sosial, tetapi dapat
dibedakan dengan ilmu-ilmu lain karena geografi memusatkan
perhatiannya/studinya pada penyebaran atau distribusi, gejala/penomena serta
hubungan dengan gejala-gejala dengan tempat atau ruang. Contoh konsep-kosep
geografi antara lain: distribusi, ruang, lokasi, wilayah, bentangan alam,
sumber alam, lingkungan hidup, globalisasi, penduduk, sungai, laut, gunung dan
lain sebagainya. Konsep-konsep tersebut dapat terbagi-bagi lagi kepada konsep
yang lebih khusus. Misalnya: bentangan alam dapat berupa konsep tentang gunung,
lembah, sungai dan seterusnya. Pengorganisasiannya dapat diperjelas seperti
berikut:
a.
Distribusi keruangan (spatial distribution). Untuk dapat melihat distribusi
keruangan diperlukan ,fakta yang cukup banyak. Fakta tersebut memiliki tiga
unsur yang bersamaan ialah waktu, lokasi, dan kesamaan ciri-ciri.
b.
Wilayah atau region adalah suatu daerah yang ditandai dengan adanya keseragaman
atas satu atau lebih fenomena/kenampakan. Wilayah dapat dibedakan atas: 1)
Wilayah Formal, ialah yang ditandai dengan adanya asosiasi areal, yang dapat
berupa biotik atau physik, 2) Wilayah Fungsional yang ditandai dengan adanya
interaksi ruang misalnya kota sebagai pusat dengan kota-kota satelit yang
mengitarinya yang dihubungkan oleh adanya alat komunikasi.
c.
Asosiasi areal adalah suatu areal yang memungkinkan terjadi suatu wilayah
Formal, misalnya adanya dataran rendah didaerah pantai, mungkin dapat menjadi
daerah rawa.
d.
Intraksi keruangan yaitu adanya hubungan antara fakta dengan fakta lain di
dalam satu ruang antar ruang dapat berwujud intraksi. Dengan adanya intraksi
biasanya akan timbul fakta baru. Misalnya: karena adanya intraksi antara
manusia dengan lingkungannya terjadilah disuatu tempat, sawah, sedang ditempat
lain terwujud perkebunan.
3.
Konsep Ekonomi dan Koperasi
Ekonomi adalah suatu pelajaran tentang
bagaimana orang dan masyarakat memilih tanpa uang mempekerjakan sumber-sumber
produksi yang langkah, untuk menghasilkan bermacam-macam barang sepanjang waktu
dan mendistribusikannya untuk komsumsi, sekarang dan yang akan datang, diantara
berbagai macam orang dan golongan masyarakat. (Paul Samuelson). Sedangkan
menurut Robert, L, Heilbooner: ekonomi adalah mempelajari bagaimana orang
memecahkan tantangan dalam memenuhi kebutuhannya. Berikut akan di jelaskan
tentang konsep pokok dari Imu ekonomi menurut Prof, Lawrence Senesh
mengemukakan 5 (lima) konsep dasar dari ekonomi seperti berikut:
- Konsep
dasar yang sentral dari ilmu ekonomi adalah konsep kelangkaan (Scarcity), bahwa
setiap masyarakat dihadapkan pada masalah tentang kebutuhan yang tak
terbatas dengan sumber-sumber produksi yang terbatas. Masalah ini dialami
oleh masyarakat dengan sisten ekonomi apapun yang dianut. Seperti ekonomi
kapitalisme, sosialisme, liberalisme dan komunisme.
- Dari
konsep kelangkaan timbullah sekelompok konsep/ide yang baru. Karena
kelangkaan sumber-sumber produksi, orang harus mencoba mengembangkan
metode-metode produksi baru, untuk menghasilkan lebih banyak dengan waktu
yang lebih sedikit, atau lebih banyak hasil yang dihasilkan dengan lebih
sedikit bahan dalam waktu yang lebih pendek. Macam-macam spesialisasi
diungkapkan agar supaya kita dapat mengatasi pertentangan antara kebutuhan
tak terbatas dengan sumber-sumber yang terbatas.
- Adanya
spesialisasi kita saling tergantung atau interdependen. Hal tersebut kita
membutuhkan suatu sistem monoter dan sistem transportasi.
- Kita
harus menemukan suatu mekanisme alokasi hasil-hasil produksi dan
sumber-sumber produksi, dan mekanismenya adalah pasar. Harga akan
menentukan pada produksi, metode produksi, pembagian pendapatan dan
tingkat pengeluaran, komsumsi dan tabungan. Sebaliknya akan menentukan
tingkat aktivitas ekonomi secara aggregatif.
- Kebijakan
pemerintah atau politik guna mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat,
yang pada pokoknya mempunyai tujuan adalah; (1) pertumbuhan ekonomi yang
tepat tanpa iflasi, (2) ketentraman ekonomi, (3) kestabilan ekonomi yang
diinginkan, (4) kebebasan ekonomi, (5) menciptakan keadilan ekonomi.
Contoh-contoh konsep ekonomi antara lain
adalah: biaya produksi, bentuk-bentuk pasar, kesempatan kerja, pendapatan
masyarakat, komsumsi, tabungan, investasi uang dan sebagainya. Prinsip-prinsip
dasar yang perlu diperhatikan adalah (a) prinsip adanya kelangkaan dari
sumber-sumber, (b) kebutuhan manusia yang tidak terbatas, (c) perlu adanya
pemilihan alternatif penggunaan sumber-sumber produksi, (d) prinsip ekonomi
yang menjadi pedoman bagi manusia untuk menentukan perbuatannya. Sedangkan
perkoperasian di Indonesia, perlu diperhatikan antara lain adalah; Sumber bahan
dan pendekatan yang digunakan. Maksud dari pernyataan tersebut adalah;
- Sumber
bahan yaitu:
- peraturan-peraturan
pemerintah dan pembangunan.
- masalah-masalah
ekonomi dan keuangan
- lembaga-lembaga
ekonomi dalam masyarakat.
- bulletin-bulletin
ekonomi
2. Pendekatan yang digunakan yaitu :
- pendekatan secara makro ekonomi.
- pendekatan secara mikro ekonomi.
- pendekatan problema
- pendekatan kemasyarakatan.
4.
Konsep Politik atau Pemerintahan
Isi dan ruang lingkupnya adalah
pendidikan kewargaan Negara dan sebagian mengambil bagian dari ilmu politik
yaitu bagian demokrasi politiknya. Secara terperinci konsep demokrasi politik
itu dapat disusun sebagai berikut :
- Kontek
ide Demokrasi adalah teori-teori tentang demokrasi politik, teori
mayority, minority rights, konsep-konsep demikian dalam masyarakat teori
demokrasi dalam pemerintahan.
- Konstitusi
Negara adalah sejarah legal status masalah pokok dalam konstitusi Negara,
rangkaian krisis dalam nation building, identity, integration, penetration,
participation dan distribution.
- Inputs
dari sistem politik adalah studi tentang political behavior kebutuhan
pokok manusia, tradisi rumah, status sosial, athniegroups, komunikasi,
pengaruh rumah, sahabat, dan teman sepekerjaan.
- Partai
politik dan pressure group adalah sistem kepartaian, fungsi partai politik,
peranan ressure group, dan public relation.
- Pemilihan
umum maksudnya adalah pemilu dalam distribusi kekuasaan, sistem pemilu
- Persiden
sebagai kepala Negara/administrasi Negara, kedudukan persiden; konstitusi,
control lembaga legislative terhadap persiden dan birokrasi pemerintahan,
pemerintahan dibawah konsititusi, jasa-jasa pemerintah, organisasi dan
management pemerintah.
- Lembaga
yudikatif: sistim peradilan dan administrasi peradilan, dan proses
peradilan berhubungan dengan badan legislatif, ekskutif dan yudikatif.
- Out
put dari demokrasi politik adalah hak individu dan kemerdekaan individu
dalam konstitusi, kebebasan berbicara, pers dan mass media, kebebasan
akademis, perlindungan yang sama, cara penduduk Negara memperoleh dan
kehilangan kewarganegaraannya.
- Kemakmuran
umum dan pertahanan Negara; tugas Negara dan warga Negara dalam mencapai
kemerdekaan umum, hak-hak memiliki kekayaan, politik, pajak untuk
kemakmuran umum, politik luar negeri dan keselamatan nasional serta
hubungan internasional.
- Perubahan
sosial dan demokrasi politik: demokrasi politik dan pembangunan masa
sekarang, dan bagaimana mengefektifkan dan mengisi demokrasi politik
(Marlin .D. Irish).Yang termasuk dalam obyek studi tersebut antara lain
adalah: Hak dan kewajiban, cita-cita dan aspirasi, kesadaran,
nasionalisme, moral pancasila, etika, agama, tanggung jawab, politik, hukum,
pemerintahan dan lain sebagainya.
5.
Konsep Sosiologi.
Sosiologi adalah: ilmu
pengetahuan yang mempelajari kehidupan bersama manusia dengan sesamanya, yaitu
kehidupan sosial atau pergaulan hidup. (Selo S. dkk 1984). Sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial (Sulaeman Soemardi, 1984), Sedangkan (P.J.Boeuman)
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam hubungan
kelompok. Adapun konsep intinya antara lain; role, norma, values, status,
society, community, sanotion, interdependence dan lain-lain.
Sosiologi
terdiri dari suatu sistem konsep-konsep, generalisasi-generalisasi dan teori-teori
yang dapat menolong siswa SD, SMP dan SMA, untuk membuat keputusan berhubungan
dengan masalah sosial, walaupun hanya untuk sebagian teori yang ada dalam
sosiologi. Teori-teori ini terdiri dari banyak dari konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi
yang dapat membuat siswa-siswa mengerti variabel-variabel yang membentuk
tingkah laku manusia. Sosiologi memusatkan perhatiannya pada tingkah laku
kelompok yang mempengaruhi tingkah laku individu, serta relasi antara kelomok
yang berbeda-beda. Untuk dapat membuat keputusan-keputusan yang sehat terhadap
isu-isu sosial, maka siswa harus mengerti tentang struktur kelompok manusia dan
intraksi diantaranya. Ia juga harus mengenal dengan baik cara-cara yang
membentuk tingkah laku mereka sendiri dalam kelompk dimana mereka
bersosialosasi.
6.
Konsep Antropologi.
Antropologi adalah The study of
msnkini (Hoebel, 1976). Maka
sesungguhnya manusia dapat dilihat dari dua sudut yaitu sebagai mahluk manusia
dan sebagai mahluk budaya. Kedua aspek tersebut yang dikemukakan diatas maka
antropologi dapat dibagi menjadi dua yaitu: (1) antropologi fisik, dan (2)
antropologi budaya, Maksud keduanya adalah :
a.
Antropologi fisik adalah mempelajari sifat-sifat karakteristik biologis dari
manusia yang tertua mendiami bumi ini sampai kepada yang termuda. Dapat pula
dikatakan bahwa antropologi fisik adalah suatu pengertian tentang sejarah
terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya,
seperti warna kulit, bentuk rambut, entex tengkorak, bentuk muka, warna mata,
bentuk hidung, tinggi dan frekuensi golongan darah.
b.
Antropologi budaya adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat karakteristik
tingkah laku manusia itu sendiri sebagai hasil budi dan dayanya atau
kebudayaannya, baik masa lampau, sekarang dan masa akan datang. (Hoebel 1976)
Antropologi budaya dibagi atas sub bagian yaitu arkeologi, etnografi, etnologi,
antropologi sosial dan linguistik
Contoh konsep antropologi antara lain
adalah: culture, diffusion, acculturation, tradition, culture area. Cultural
relativism, cultural universalism, dan lain-ain sebagainya. Wesley memberikan
tekanan dan membedakan ilmu-ilmu sosial (IIS) dengan ilmu pengetahuan sosial
(IPS) ialah bahwa IPS itu adalah bagian-bagian dari ilmu sosial yang dipilih
untuk tujuan pendidikan. Di samping dipilih, juga disederhanakan sesuai dengan
tingkat kematangan siswa, hingga siswa dapat memahami tingkah laku sosial
manusia. Adapun pokok-pkok materi yang diambil dari antropologi untuk
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah seperti berikut: Kebudayaan,
Aspek-aspek kebudayaan, Unsur-unsur kebudayaan, Dinamika kebudayaan,
Ethnocentrism, Akulturasi, Asimilasi, Nilai budaya, Norma, Sikap modernisasi,
Pembentukan kebudayaan dan perubahan kebudayaan, Aneka ragam budaya, peranan
kebudayaan bagi persatuan dan kesatuan bangsa.
Tugas I .
Kerjakanlah soal-soal dibawah ini jelas dan benar.
1. Jelaskan
pengerian masing-masing dari
konsep-konsep dasar IPS.
2. Tuliskan Fokus
perhatian dari konsep-konsep dasar IPS.
3. Jelaskan tentang
Hirarkis konsep dan hubungannya dengan generalisasi.
4. Jelaskan pengertian
tentang konsep Konjungtif, disjungtif, Relasional, dan Ideal.
5. Berikan Contoh-contoh
konsep tersebut pada butir 4.
6. Jelaskan pengertian
IPS menurut :
a. John
Jarolimek,
b.
Edgar B. Wesley,
c.
S. Nasution,
d.
Kosasi Djahiri,
e.
Numan Sumantri.
f.
Muliyono Tj., dan
g.
Departemen P & K.
7.
Jelaskan secara singkat tentang sejarah lahirnya IPS di Indonesia, dan
bagaimana perkembangannya sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar