Individu manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna bila
dibanding dengan makhluk-makhluknya.
Dengan berbagai portensi yang dimilikinya, ankak manusia bisa
berkembang dan mengalami banyak perubahan dalam kehidupannya baik secara fisik
maupun psikis.
Setiap manusia mempunyai
pola pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
a. Faktor Hereditas
Faktor hereditas ada dalam
diri manusia itu sendiri(alami). Disini terjadi totalitas karakter dari orang
tua kepada anak, dari sini pula kepribadian anak mulai terbentuk karena didikan
orang tua.
b. Faktor Lingkungan
Faktor ini juga dapat
disebut dengan faktor luar. Dalam lingkungan anak diajarkan tentang nilai-nilai
budaya setempat atau kondisi interaksional yang memungkinkan berlangsungnya
proses perkembangan.
Dengan faktor hereditas tertentu
dan faktor lingkungan tertentu pula maka akan menghasilkan pola pertumbuhan dan
perkembangan tertentu pula. Setiap individu lahir dengan hereditas tertentu.
Namun individu itu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari lingkungannya baik
lingkungan fisik, lingkungan psikologi, maupun lingkungan social. Setiap
pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks merupakan hasil interaksi dari
hereditas dan lingkungan.
Konsep
Genetika dan Prinsip-prinsip Penurunannya :
a.
Mekanisme Pearisan secara Genetik
Setiap spesis termasuk manusia,memiliki suatu mekanisme tertentu
untuk mewariskan karakteristik-karakteristik bawaan dari suatu generasi ke
generasi berikutnya.
Gen adalah unit-unit informasi keturunan atau bawaan yang
bertindak sebagai “blueprint” bagi sel untuk memproduksi diri dan untuk
menghasilkan protein yang mempertahakan kehidupan.
b.
Prinsip-prinsip Pewarisan secara Genetik
1.
Prinsip gen-gen dominan resesif ( dominant-recessive genes principle )
Menjelaskan bahwa jika gen dari suatu
pasangan bersifat dominan dan gen yang satu lagi bersifat resesif,maka gen yang
dominan akan mendesakkan pengarunya terhadap gen yang resesif.
2. Prinsip gen jenis kelamin (
sex-linked genes principle )
Menjelaskan bahwa dua dari 46 kromosom yang normalnya ada pada sel
manusia adalah kromosom jenis kelamin.
3. Prinsip pewarisan poligenik
( polygenic inheritance )
Menjelaskan interaksi dari banyak gen untuk
menghasilkan suatu karakteristik tertentu.
4.
Prinsip perbedaan genotip ( genotype ) dan penotip ( penotype )
Menjelaskan bahwa tidak selamanya
potensi dari trait-trait genetik yang diwarisi dari orang tua dapat menjelma
sepenuhnya menjadi trait-trait yang teramati.
5. Prinsip rentang reaksi
Menjelaskan rentang penotip yang mungkin
terjadi karena keterbatasan genotip.
6.
Prinsip kanalisasi
Menjelaskan bahwa gen-gen itu memberikan
keterbatasan-keterbatasan dalam perkembangan individu sehingga dapat memproteksi
dari pengaruh-pengaruh lingkungan yang ekstrim.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik Fase RemajaSMA Aspek Moral
Perkembangan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu :
Hereditas atau keturunanHereditas merupakan
faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu.Hereditas diartikan
segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimilki individusejak masa
konsepsi sebagai pewarisan dari pihak orang tua.
Lingkungan
Formal : lingkungan sekolah Yang secara sistematis
melaksanakan program bimbingan, pengajaran danlatihan, membantu siswa agar
mampu mengembangkan potensinya.b)
Informal : lingkungan keluarga .Keluarga merupakan unit
sosial terkecil yang bersifat universal artinya terdapatpada setiap masyarakat
di dunia (universe) atau suatu sistem sosial yangterbentuk dalam sistem sosial
yang lebih besar (Sudardja Adiwikarta (1988: 66-67) dan Salman & Shaffer
(1995: 390
–
391)).c)
Nonformal : masyarakat dan teman sebayaPeranan
masyarakat dan teman sebaya bagi remaja adalah memberikan kesempatan untuk
belajar tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain,mengontrol tingkah
laku sosial, mengembangkan ketrampilan dan minat yang relevan dengan usianya,
saling bertukar perasaan dan masalah. Masyarakat dan teman sebaya mempunyai
kontribusi yang sangat positif terhadap kepribadian remaja. Namun disisi
lain tidak sedikit remaja yang berperilaku menyimpang, karena pengaruh
masyarakat dan teman sebaya. Glueck & Glueck menemukan bahwa 98,4% dari
anak-anak nakal adalah akibat pengaruh anak nakal lainnya dan hanya 74% saja
dari anak yang tidak nakalberkawan dengan yang nakal (M. Arifin, 1978: 131).
Itu artinya pengaruhmasyarakat dan teman sebaya sangat dominan terhadap
remaja. Seperti yang terjadi dalam kasus Nico, faktor masyarakat dan teman sebaya
sangat dominan, dalam hal ini adalah pacar serta dua temannya Eka dan 17 Yuli. Karena ingin
membuat sang pacar senang, maka hal tersebut yang dijadikan alasan oleh Nico
untuk melakukan tindak kejahatan. Selain faktor masyarakat dan teman sebaya, alasan
ekonomi juga memperkuat tindakan Nico.Menurut Study perbandingan yang telah
dilakukan oleh Maccoby danMeloyd (Sigelman & Shaffer, 1995: 196
–
397) bahwa orang tua kelas bawahatau pekerja cenderung
sangat menekankan kepatuhan dan respek terhadapotoritas, lebih restriktif
(keras) dan otoriter, kurang memberikan alasan kepadaanak dan kurang bersikap
hangat dan memberi kasih sayang kepada anak.Orang tua yang mengalami tekanan
ekonomi atau perasaan tidak mampumengatasi masalah finansialnya. Cenderung menjadi
depresi dan mengalami konflik keluarga yang akhirnya mempengaruhi masalah
remaja, seperti kurang harga diri, prestasi belajar rendah, kurang dapat bergaul
dengan teman,mengalami masalah penyesuaian diri karena depresi dan
agresi. Berikut ini adalah bagan pengaruh ekonomi terhadap kepribadian remaja:
Penghasilan yang
kecil Pekerjaan yang tidak stabil Banyak utang Menganggur Ekonomi keluarga morat-marit
Ayah depresi Ibu depresi Konflik Perekonomian Terabaikannya gizi keluarga dan
fungsi orang tua Remaja berperilaku
nakal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar