Wujud
kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu:
A. Wujud gagasan. Budaya dalam wujud gagasan/ide ini
bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung
budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Sistem
gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini
sangat menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung
budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai
hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah
laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem
nilai budaya.
B. Wujud perilaku (aktivitas). Budaya dalam wujud perilaku berpola
menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat
dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di
sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang sedang berbicara dan
lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam suatu system tindakan
dan tingkah laku tertentu.
C. Wujud benda hasil budaya. Semua benda hasil karya manusia
tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud
konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti
piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak perunggu,
gerabah dan lain-lain. Dalam kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu
gagasan, perilaku dan benda hasil budaya tidak terpisahkan dan saling
mempengaruhi.Dari uraian yang telah Anda baca di atas mengenai tujuh unsur
kebudayaan yang bersifat universal sebenarnya wujudnya bagaimana? Wujud
kebudayaan dapat dibedakan menjadi tiga bagian yaitu
Contoh:
salah satu unsur kebudayaan adalah sistem religi maka wujud budaya sistem
religi adalah sebagai berikut:
1) Gagasan
: Konsep tentang dewa – dewa, roh.
2) Perilaku
: Upacara keagamaan yang dilakukan salah satu bangsa dengan konsep kepercayaan
tersebut, misalnya pemujaan terhadap roh nenek moyang pada masyarakat
Indonesia.
3)
Benda Hasil Budaya : Dapat ditemukan
contoh pada masyarakat prasejarah di Indonesia berupa menhir, patung perwujudan
nenek moyang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar